Rute perjalanan travel ke yogyakarta terkadang memaksa para driver mengambil keputusan untuk melewati jalan ring road utara. Biasanya ini terjadi saat musim liburan dimana kota jogja padat dengan kunjungan turis baik lokal maupun mancanegara.
Bila kita melintasi jalan Ring Road Utara Yogyakarta pasti akan melewati sebuah peninggalan bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang diberi nama monjali atau kepanjangan dari monumen jogja kembali. Monumen ini memiliki ketinggian 32 meter dengan warna putih berbentuk kerucut.
Monumen jojga kembali sengaja dibuat sebagai sebuah benda sejarah untuk mengingat bagaimanan perjungan dalam upaya merebut Yogyakarta dai tangan penjajah. Bila anda masayarakat Jakarta mungkin akan menemukan kemiripan antara gedung juang 45 jakarta dengan monjali.
Tempat ini bisa menjadi tujuan wisata sekaligus wahana edukasi bagi putra putri anda. Dari tempat ini kita banyak belajar bagaimana kegigihan para pendahulu kita dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Lagi pula untuk berkunjung ke tempat ini tidak dibutuhkan biaya yang mahal.
Bangunan ini merupakan tempat menyimpan catatan sejarah atas peristiwa berdarah yang menggambarkan kondisi kota jogja dalam upaya merebut kembali dari tangan belanda. Di Monjali ada banyak diorama yang menceritakan peristiwa serangan umum yang terjadi pada tanggal 1 Maret 1949.
Selama berada dimonumen, para pengunjung akan diperdengarkan musik kebangsaan serta lagu perjuangan. Hal ini dilakukan pengelola agar para wisatawan yang datang ke tempat ini dapat hanyut terbawa suasana yang terjadi pada peristiwa tersebut.
Benda benda saksi bisu sejarah banyak dipamerkan ditempat ini. Pengunjung bisa melihat secara langsung peralatan atau senjata yang digunakan pada masa masa perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Ada juga kereta kuda milik Jenderal Soedirman yang banyak menjadi objek photo para pengunjung.
Monumen jogja kembali menempati areal seluas 5.6 hektar. Arsitekter unik dengan bentuk kerucut membuat Monjali terlihat gagah seolah menunjukan bahwa tiada lagi yang bisa merebut jogja dari Indonesia. Akses dan pintu masuk terdiri dari 4 buah yang searah mata angin.
Meski peristiwa yang digambarkan terjadi pada tahun 49, Monjali bari dibangun sekitar tahun 1985. Jogja merupakan kota penuh misteri, salah satu yang belum terpecahkan adalah mengapa monjali bisa sejajar dengan tugu, Gunung merapi dan Keraton Yogyakarta